Dinda
Lukita
P27833112020
Kelas
A Semester 2
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI DIII KAMPUS SURABAYA
TAHUN 2013
DASAR TEORI :
Ø Pengertian Jamur
alam bahasa Inggris Jamur disebut Fungi / Fungus. Kajian dalam
mikologi antara lain meliputi klasifikasi fungi, kerugian dan peranan jamur dam
kehidupan manusia. Seiring perkembangan teknologi jambur banyak digunakan dalam
bioteknogi, misalnya pembuatan tempe, pembuatan pesellin.
Ø Jamur Pada Kulit Manusia
Jamur
bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit tersebut
antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit. Panu, kadas, dan
kurap merupakan topik yang akhirnya redup, seiring dengan meningkatnya kualitas
hidup masyarakat. Seorang yang terkena penyakit kulit di atas, biasanya cenderung merasa gengsi atau malu untuk
memeriksakannya. Penyakit ini merujuk pada masyarakat tradisional yang kebersihannya kurang
terjaga.
Pada kulit manusia, jamur
hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa
menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa
berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk
simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang. Sebagai
negara tropis Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti
masyarakat. Padahal, penyakit ini dengan mudah menular lewat
persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang
terkontaminasi spora jamur.
Ø Jamur Pada Kuku Manusia
Penyakit jamur sudah sering ditemui masyarakat di
daerah tropis, tidak terkecuali jamur kuku. Jamur atau kurap kuku paling sering
menyerang kuku kaki, meski dalam beberapa kasus bisa menyerang kuku tangan.
Biasanya, infeksi jamur dimulai dari bawah atau pinggir kuku. Gejalanya sendiri
terlihat dari perubahan warna kuku menjadi agak kekuningan atau keputihan,
dilanjutkan dengan sering pecah, mudah patah, bergerigi, mengelupas, berbau,
hingga berwarna lebih kusam maupun gelap. Seperti
penyakit jamur pada umumnya, jamur kuku dapat menular ke kuku lain, atau bahkan
menular pada kuku orang lain. Hal ini dimungkinkan terjadi ketika penderita
jamur dan orang lain menggunakan barang yang sama, seperti sepatu, kaus kaki,
dan gunting kuku.
Ø Jamur Pada Rambut Manusia
Tinea kapitis adalah infeksi
jamur superfisial yang menyerang kulit kepala dan rambut. Penyakit ini
disebabkan oleh spesies jamur golongan Dermatofita terutama T. rubrum, T.
mentagrophytes dan M. gypseum. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak yang
dapat ditularkan dari binatang peliharaan misalnya kucing dan anjing. Selain
itu lingkungan kotor dan panas serta udara yang lembap ikut berperan dalam
penularan penyakit ini.
Jamur ini dapat masuk ke dalam kulit kepala
atau rambut selanjutnya berkembang membentuk kelainan di kulit kepala. Gejala
penyakit ini yaitu adanya keluhan penderita berupa bercak di kulit kepala yang
terasa gatal dan sering disertai rontoknya rambut di tempat tersebut. Ada tiga
bentuk klinis dari tinea kapitis, setiap bentuk tinea kapitis memiliki gejala
tersendiri.
Tanggal : Rabu,
15 – 05 – 2013
Pukul : 12.00
Lokasi : LPS KEPUTIH
Ø ALAT :
1.Mikroskop
2. Petridist
3. Object glass
4. Cover glass
5. Scapel
6. Pipet
tetes
7. Cool
box
6. Kapas
Ø BAHAN
:
1.Sampel jmur kuku,kulit, dan rambut
2. Alkohol 70%
3. KOH 10-40%
Instruksi Kerja :
Ø Kulit :
Bahan diambil dan dipilih dari bagian
lesi yang aktif, yaitu daerah pinggir terlebih dahulu dibersihkan dengan
alkohol 70 % lalu dikerok dengan skapel sehingga memperoleh skuama yang cukup
letakkan diatas gelas obyek dan dituangi KOH 10 % lalu tutup dengan cover glass
lalu periksa dibawah mikroskop perbesaran 10x-40x
Ø Rambut :
Rambut yang dipilih adalah rambut yang
terputus-putus atau rambut yang warnanya tidak mengkilap lagi lalu tuangi
dengan KOH 20 % lalu tutup dengan cover glass.
Ø Kuku :
Bahan yang diambil adalah masa
detritus dari bawah kuku yang sudah rusak atau dari bahan kukunya sendiri,
selanjutnya dituangi dengan KOH 10 % dan dilihat dibawah mikroskop perbesaran
10x dicari hifa dan spora.
Ø HASIL
PERCOBAAN :
PEMERIKSAAN |
HASIL PEMERIKSAAN
|
Jamur Pada Kulit
Nama : Ibu Mulyana
Umur : 26 tahun
|
negatif
|
Jamur Pada Kuku
Nama
: NN (penderita gangguan jiwa)
|
positif
|
Jamur Pada Rambut
Nama
: NN (penderita gangguan jiwa)
|
negatif
|
Ø Kesimpulan
:
Bahwa pada observasi pengambilan sampel jamur pada
kuku, kulit, dan rambut diLPS keputih pada tanggal 15
mei 2013 yang
sudah diperiksa dilaboratorium menyatakan bahwa jamur pada kuku dan kulit
hasilnya adalah negatif dan pemeriksaan pada rambut positif adanya jamur. Dengan dilaksanakannya
praktikum ini kita dapat mengetahui cara pengambilan jamur, pemeriksaan jamur
sehingga kita dapat mengantisipasi penularan jamur kuku , rambut dan kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar